Translate

19 December, 2012

Nonton film aksi gratis

Pagi ini aku menyaksikan suatu keajaiban dunia yang luar biasa. Biasanya aku hanya menyaksikan peristiwa ini di film-film aksi dari barat sana. Tapi yang aku lihat adalah aksi nyata luar biasa tanpa peran pengganti.

Seperti pagi-pagi sebelumnya, aku bergegas menuju kantor. Hari memang sudah tidak pagi lagi jadi aku agak sedikit memacu kencang kendaraanku. Tibalah aku di persimpangan dimana aku harus berbelok ke arah kanan. Aku tidak perlu menunggu  lampu hijau untuk melaju ke kanan karena walaupun simpang empat, para pengendara yang berada di tiga ruas jalan lain tidak diperbolehkan untuk masuk dan menggunakan jalan yang aku tempuh alias hanya satu arah. 

Saat itu cukup banyak pengendara yang memiliki tujuan yang sama denganku yang akan berbelok ke kanan karena jalan ini menuju pusat perkantoran pemerintah. Semua pengendara baik motor ataupun mobil memacu kendaraannya cukup kencang karena belokan ke arah kanan masih cukup jauh. Tiba-tiba dari arah berlawanan muncullah seorang perempuan berambut pirang, mengendarai sepeda motor. Rambut pirangnya yang tidak tahu asli atau tidak itu, kelihatan berkibar seperti bendera diterpa angin kencang karena dia tidak memakai helm. Wanita itu membawa seorang anak kecil yang duduk di depannya. Aksi itu dibuat lebih dramatis lagi yaitu tangan kirinya diangkat tinggi memegang telepon selularnya. Sepertinya dia sedang membaca pesan singkat atau sedang membuka situs jejaring sosial. Tanpa merasa takut, cemas, atau bersalah, dia melaju kencang ke arahku yang dilarang. Spontan semua pengendara termasuk aku yang cukup mepet di sisi kanan jalan panik membanting stir ke kiri memberi dia ruang untuk bisa melaju dari arah berlawanan dari sisi kiri dia.  Untung semua pengendara waspada dan membantung stir tepa waktu. Jika tidak, akan terjadi pertempuran tidak seimbang antar wanita itu melawan kami yang terdiri dari beberapa motor dan mobil.

Aku tidak menghitung berapa banyak kosa kata tidak senonoh yang keluar dari mulut pengendara yang satu arah denganku. Si wanita membalasnya dengan senyum manis. Syukurlah kamu masih bisa tersenyum, ucapku dalam hati.


No comments:

Post a Comment